SIDANEGARA - Bawaslu Kabupaten Purbalingga kembali melaunching desa anti politik uang (desantiku) di Desa Sidanegara Kecamatan Kaligondang sebagai desantiku pada 06 Oktober 2021 bertempat di Aula Balai Desa Sidanegara. Tamu undangan dalam acara tersebut antara lain kelompok perempuan dan tokoh masyarakat. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Anggota KPU Purbalingga, Kepala Kantor Kesbangpol Purbalingga, Perwakilan Dinpermasdes Purbalingga, Camat Kaligondang yang diwakili Kasi PMD Bapak Bambang, Kapolsek Kaligondang, BABINKAMTIBMAS dan BABINSA Desa Sidanegara. Acara diawali dengan seremonial pemasangan plang serta penandatanganan MoU. MoU ini sebagai wujud komitmen untuk meneguhkan kembali semangat mewujudkan demokrasi di Desa.
Dalam sambutannya, Paryono selaku kepala desa menyampaikan kegiatan ini adalah kegiatan yang diperlukan sebagai pemahaman bersama “anti politik uang adalah salah satu hal yang merugikan dan pendidikan tentang hal tersebut yang nantinya akan disampaikan oleh Bawaslu saya harap dapat kita manfaatkan terapkan dan jadikan pemahaman bersama sebagai masyarakat”. Jelas Paryono
Dilanjutkan sambutan oleh Ketua Bawaslu Purbalingga, Imam Nurhakim mengungkapkan bahwa giat pengembangan Desantiku merupakan upaya, salah satu instrumen untuk memerangi politik uang yang sejatinya musuh demokrasi “politik uang adalah salah satu yang menghancurkan proses demokrasi kita yang harus kita minimalisir. Seringkali di berita maupun di hasil hasil penelitian, korupsi dan politik uang ternyata berhubungan simbiosis mutualisme antara target politik uang dengan korupsi” ungkapnya.
Lebih lanjut, Imam mengharapkan masyarakat agar memiliki kesadaran umtuk menghilangkan politik uang ” saya harap masyarakat memiliki kesadaran untum menghilangkan politik uang merupakan kejahatan revolusi yang merugikan kita bersama” pungkasnya.
Pada kesempatan terpisah, salah satu warga yang diwawancarai yaitu Asmiati Kader PKK Desa Sidanegara mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang merupakan orang awam “saya sangat suka dan mendukung adanya kegiatan ini berawal dari ketidak tahuan tentang politik uang, kita jadi paham dan menjadi tahu apa yang bisa kita lakukan selanjutnya” jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan pemutaran film pendek tentang politik uang dengan judul Teka Teki Pemilihan. Masyarakat yang hadir dimimta untuk memahami film pendek tersebut dan diberikan simulasi pengisian form laporan A Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilihan yang telah disiapkan Bawaslu Purbalingga.
